Alex Noerdin Diperiksa 12 Jam Soal Pasar Cinde, Klaim Pembangunan Sudah Sesuai Kajian

Mantan Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin, menjalani pemeriksaan selama 12 jam oleh penyidik Kejaksaan Tinggi Sumsel terkait dugaan korupsi proyek pembangunan Pasar Cinde di Palembang. Pemeriksaan tersebut berlangsung hingga malam hari pada Senin, 21 April, dan menghasilkan sekitar 30 pertanyaan seputar proyek tersebut. Usai diperiksa, Alex menjelaskan bahwa pembongkaran Pasar Cinde dilakukan karena kondisi bangunan yang sudah tak layak, penuh keretakan, serta dinilai berbahaya jika terjadi gempa. Ia menyebutkan bahwa keputusan pembangunan telah melalui kajian panjang melibatkan berbagai pihak, termasuk tim dari pemerintah provinsi dan kota.

Dalam keterangannya, Alex menekankan bahwa bangunan Pasar Cinde sebenarnya termasuk cagar budaya berdasarkan keputusan pemerintah kota. Namun, dari kajian teknis dinyatakan bahwa bangunan tersebut tak lagi layak huni, asalkan bagian depan yang bersejarah tetap dipertahankan. Proyek ini dilaksanakan melalui skema Build Operate Transfer (BOT) untuk menghadirkan pasar baru yang lebih modern dan tertata, tanpa menghilangkan nilai historis.

Alex juga menyampaikan bahwa banyak pembangunan besar terjadi di masa pemerintahannya, mulai dari infrastruktur jalan, jembatan, hingga arena olahraga. Menurutnya, semuanya itu tak mungkin terealisasi hanya dengan dana APBD, sehingga perlu melibatkan investor dan menggelar event berskala nasional hingga internasional. Sementara soal proyek Pasar Cinde yang kini mangkrak, Alex memilih tidak menjawab karena merasa bukan kewenangannya.

Selain Alex, penyidik juga memeriksa Edi Hermanto dan DW yang terlibat dalam proyek tersebut. Penyidikan ini terus berlanjut sejak 2023 dan kini semakin mengerucut pada penetapan tersangka.

This entry was posted in Home, Kriminal, Politik and tagged , , , , , , , , . Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *