Tragedi pembunuhan seorang sekuriti di Kota Bogor mengejutkan banyak pihak, dengan tersangka yang merupakan anak dari majikan korban. Polisi berhasil mengungkap kronologi kejadian beserta motif di balik tindakan keji tersebut. Peristiwa ini terjadi pada Jumat dini hari, 18 Januari 2025, di pos keamanan rumah keluarga tersangka.
Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, AKP Aji Riznaldi, memaparkan bahwa insiden bermula sekitar pukul 02.30 WIB. Seorang saksi yang merupakan sopir pribadi tersangka, berinisial W, mendengar suara gaduh dari arah pos sekuriti. Ketika mendekat, W melihat ceceran darah di sekitar pos dan mendapati tersangka A membawa pisau sambil berjalan menuju lantai dua. Situasi semakin memanas ketika W mencoba menghentikan tersangka hanya dengan tangan kosong.
Ketegangan memuncak saat saksi memecahkan kaca untuk meminta bantuan. Dalam kekacauan tersebut, tersangka A kembali masuk ke dalam rumah, sementara W segera melapor ke Polsek Bogor Selatan. Polisi bergerak cepat dan menetapkan A sebagai tersangka setelah penyelidikan dilakukan.
Dari hasil pemeriksaan, polisi mengungkap bahwa motif pembunuhan didasari rasa sakit hati tersangka terhadap korban. Diketahui, korban kerap melaporkan kebiasaan tersangka pulang larut malam kepada orang tuanya. “Motifnya adalah rasa sakit hati karena korban sering melaporkan aktivitas tersangka yang sering pulang malam kepada orang tuanya,” jelas AKP Aji Riznaldi.
Saat ini, polisi masih terus mendalami kasus ini untuk mengungkap fakta-fakta lainnya. Tersangka A telah diamankan dan akan menjalani proses hukum sesuai aturan yang berlaku. Peristiwa ini menjadi sorotan, mengingat hubungan pelaku dan korban yang cukup dekat sebagai anak majikan dan sekuriti keluarga. Pihak kepolisian menegaskan bahwa tersangka akan menghadapi tuntutan hukum atas perbuatannya.