Jakarta – Sebuah kabar menggembirakan datang dari dunia satwa liar. Seekor burung albatros Laysan (Phoebastria immutabilis) berusia 74 tahun, yang dikenal dengan nama Wisdom, kembali bertelur dan berinteraksi dengan pasangan barunya di Suaka Margasatwa Nasional Atol Midway, Amerika Serikat. Kejadian ini memukau banyak pecinta alam, karena burung tersebut tercatat sebagai burung liar tertua di dunia.
Kembali ke Rumah Lama
Menurut laporan dari NBC News pada Rabu, 18 Desember 2024, Wisdom yang kembali ke suaka tersebut minggu lalu, langsung mulai berinteraksi dengan pasangannya yang baru. Keberadaan Wisdom di Atol Midway memang sudah menjadi bagian dari tradisi tahunan, di mana setiap tahun, jutaan burung albatros datang ke sana untuk bersarang dan membesarkan anak-anak mereka.
Waktu memang tidak mempengaruhi semangat Wisdom. Meskipun sudah berusia sangat lanjut untuk ukuran burung albatros, Wisdom masih terus melakukan ritual tahunan dengan bertelur satu butir dan mengerami telur tersebut dengan penuh perhatian. US Fish & Wildlife Service (USFWS) bahkan mengungkapkan bahwa Wisdom telah melakukan kegiatan ini sejak era pemerintahan Presiden Eisenhower pada tahun 1950-an.
Tantangan Baru dengan Pasangan Baru
Pada tahun-tahun terakhir, Wisdom tidak selalu kembali bersama pasangannya yang lama, Akeakamai. Meskipun begitu, tahun ini dia kembali ditemukan bersama pasangan baru. Sayangnya, usia pasangan barunya tidak diketahui secara pasti, meskipun ia telah diberi tanda kaki untuk memudahkan pemantauan.
Di sebuah video yang dibagikan oleh USFWS Pacific melalui platform X, terlihat jelas kedekatan antara Wisdom dan pasangan barunya. Wisdom tampak menggosokkan kepalanya ke tubuh pasangannya, seakan menunjukkan ikatan yang kuat sebelum dia duduk untuk mengerami telur mereka.
Menurut Jon Plissner, seorang ahli biologi satwa liar di Midway Atoll, Wisdom masih menunjukkan energi yang luar biasa dan naluri untuk menjadi induk yang baik. “Ini adalah momen yang sangat istimewa, mengingat telur pertama yang dihasilkan Wisdom setelah empat tahun,” ujarnya. Para petugas optimis bahwa telur tersebut akan menetas dengan baik.
Rekor Kehidupan yang Menginspirasi
Selama hidupnya, Wisdom diperkirakan telah menghasilkan antara 50 hingga 60 telur, dan menjadi induk bagi sekitar 30 anak burung albatros. Dia pertama kali diidentifikasi pada tahun 1956 dengan nomor pita Z333, saat berusia sekitar enam tahun. Burung albatros umumnya baru dapat berkembang biak setelah berusia lima tahun, menjadikan Wisdom sebagai contoh ketahanan dan dedikasi yang luar biasa dalam dunia satwa liar.
Menurut Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional AS (NOAA), rentang hidup rata-rata burung albatros Laysan adalah sekitar 68 tahun. Namun, Wisdom membuktikan bahwa dia telah melampaui angka tersebut, menjadi simbol umur panjang dan kesetiaan yang menginspirasi banyak orang.
Keberhasilan Wisdom dalam melanjutkan kehidupannya dan bertelur di usia yang sangat lanjut ini menjadi berita positif bagi para penggemar satwa liar. Keberadaannya di alam bebas juga memberikan pelajaran tentang betapa pentingnya menjaga ekosistem dan menghargai kehidupan satwa yang masih ada di dunia ini.