Giant Panda Hong Kong: Kelahiran Bayi Kembar Menggemaskan

Jakarta – Taman hiburan Ocean Park Hong Kong baru-baru ini merayakan momen luar biasa dengan kelahiran bayi panda kembar pada Kamis, 15 Agustus 2024. Giant panda Ying Ying, yang dikenal sebagai ibu panda tertua di dunia, telah membuat sejarah dengan melahirkan sepasang bayi panda, betina dan jantan, sehari sebelum merayakan ulang tahunnya yang ke-19. Usia ini setara dengan sekitar 55 tahun dalam hitungan manusia.

Kelahiran Langka dan Menggemaskan

Ying Ying, bersama pasangannya Le Le, panda jantan, telah menjadi bagian dari Ocean Park sejak tahun 2007. Menurut siaran pers dari Ocean Park yang dikutip oleh People, kelahiran bayi panda kembar ini merupakan kejadian yang sangat langka, mengingat usia Ying Ying yang sudah tergolong tua untuk seorang panda. “Kelahiran ini benar-benar luar biasa, terutama mengingat Ying Ying adalah panda raksasa tertua yang pernah tercatat melahirkan untuk pertama kalinya,” ujar Paulo Pong, ketua Ocean Park Corporation.

Kehamilan Ying Ying mulai terdeteksi pada akhir Juli ketika tanda-tanda seperti penurunan nafsu makan, waktu istirahat yang meningkat, dan perubahan kadar hormon mulai terlihat. Diagnosis kehamilan dilakukan melalui USG pada 11 Agustus, dan pada 14 Agustus, Ying Ying menunjukkan tanda-tanda persalinan aktif. Ketubannya pecah pada malam hari, menandakan awal dari proses persalinan.

Proses Persalinan yang Menegangkan

Proses persalinan Ying Ying berlangsung lebih dari lima jam. Bayi panda betina lahir pada pukul 2.05 dini hari, dengan berat 122 gram, sedangkan bayi panda jantan lahir pada pukul 3.27 dini hari dengan berat 112 gram. Setelah kelahiran, kedua bayi panda ini masih sangat rapuh dan memerlukan perhatian khusus dari tim medis. Bayi panda betina, khususnya, memerlukan waktu lebih lama untuk stabil karena suhu tubuhnya yang lebih rendah dan asupan makanannya yang terbatas.

Ocean Park menyatakan bahwa kedua bayi panda ini akan berada dalam perawatan intensif 24 jam dan tidak akan ditampilkan kepada publik selama beberapa bulan ke depan. Untuk memberikan informasi terkini, taman tersebut akan membagikan update melalui akun Instagram khusus mereka, termasuk foto-foto dan video tentang perkembangan bayi panda dan perawatan oleh Ying Ying.

Tantangan dalam Reproduksi Panda

Panda dikenal memiliki kesulitan dalam reproduksi, terutama pada usia yang lebih tua. Menurut Pandas International, panda betina hanya memiliki satu siklus estrus per tahun, di musim semi, yang berlangsung selama dua hingga tujuh hari dan hanya subur selama 24 hingga 36 jam. Karena proses kawin yang rumit, banyak panda yang mengalami kesulitan dalam reproduksi, sehingga inseminasi buatan sering digunakan.

Kehamilan panda juga tidak mudah dideteksi karena bisa mengalami kehamilan semu, di mana gejala yang muncul mirip dengan kehamilan yang sebenarnya. Ukuran janin yang kecil seringkali membuat deteksi kehamilan sulit hingga tahap akhir atau saat bayi lahir.

Ying Ying, yang telah berusaha hamil selama hampir satu dekade, mengalami beberapa kegagalan sebelumnya. Namun, usaha tersebut akhirnya membuahkan hasil dengan kelahiran bayi panda kembar ini, memberikan kebahagiaan dan harapan baru bagi Ocean Park dan penggemar panda di seluruh dunia.

This entry was posted in Satwa Alam and tagged , , , , . Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *