Hasil visum terhadap jasad ibu dan anak berinisial TSL (59) dan ES (35) yang ditemukan tewas di dalam tangki air rumah mereka di Jalan Angke Barat RT5/2, Tambora, Jakarta Barat, menunjukkan adanya indikasi kekerasan akibat benturan benda tumpul. Pemeriksaan awal oleh tim medis mengonfirmasi adanya luka-luka yang diduga berasal dari tindakan kekerasan. Meski begitu, kepolisian masih menunggu hasil otopsi resmi dari Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, untuk memastikan penyebab pasti kematian kedua korban.
Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKP Dimitri Mahendra, menyatakan bahwa bukti sementara sudah cukup untuk menyimpulkan bahwa korban mengalami kekerasan sebelum meninggal dunia. Namun, hasil otopsi nantinya akan menjadi dasar utama dalam mengungkap kronologi kejadian secara lebih mendetail. Ia menegaskan bahwa informasi lengkap akan disampaikan setelah penyelidikan berlanjut dan kasus ini terungkap sepenuhnya.
Saat ini, pihak kepolisian telah mengidentifikasi terduga pelaku dan tengah melakukan pengejaran. Tim gabungan dari Jatanras, Resmob, serta Unit Reskrim Polsek Tambora telah dikerahkan guna menangkap pelaku yang identitasnya telah dikantongi. Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan Sipayung, sebelumnya juga telah mengonfirmasi bahwa kedua korban menjadi korban pembunuhan yang diduga dilakukan oleh seseorang yang telah diketahui keberadaannya.
Dalam upaya mengungkap kasus ini, kepolisian terus mengumpulkan bukti tambahan serta melakukan olah tempat kejadian perkara secara menyeluruh. Dengan langkah-langkah yang telah diambil, diharapkan pelaku dapat segera ditangkap dan diproses sesuai hukum yang berlaku, sehingga keadilan bagi para korban dapat ditegakkan.