Seorang pemilik kos, I Nyoman Suparta (60), ditemukan meninggal dunia di dalam sumur di wilayah Sidakarya, Denpasar, pada Jumat (28/2/2025) sekitar pukul 14.30 WITA. Saat proses evakuasi oleh tim Search and Rescue (SAR) gabungan, ditemukan bahwa kaki korban dalam keadaan terikat dengan pemberat berupa cor-coran semen.
Koordinator Lapangan SAR Gabungan, Dudi Librana, mengungkapkan bahwa kaki korban diikat dengan benda berbobot berupa cor-coran semen berbentuk silinder.
“Kakinya terikat dan ada pemberat. Pemberat itu berupa cor-coran semen,” ujar Dudi saat dikonfirmasi pada Sabtu (1/3/2025).
Lebih lanjut, Dudi menjelaskan bahwa pemberat tersebut mirip dengan kaleng kosong yang telah diisi dengan semen. Pada cor-coran itu terdapat tali yang mengikat kaki Suparta.
Selain itu, petugas juga menemukan luka di bagian kepala korban. Luka tersebut diduga akibat benturan dengan dinding sumur saat korban jatuh.
“Terdapat luka di kepala, kemungkinan karena benturan dengan dinding sumur. Ada darah di wajah korban,” tambahnya.
Sumur tempat jasad Suparta ditemukan memiliki lubang yang relatif kecil, tetapi masih memungkinkan tubuh manusia melewatinya dalam posisi vertikal.
Hingga kini, penyebab pasti kematian Suparta masih dalam proses penyelidikan oleh pihak kepolisian. Barang bukti berupa cor-coran semen telah diserahkan kepada tim Inafis untuk diperiksa lebih lanjut.
Sementara itu, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait motif ataupun penyebab kematian korban.
“Sampai saat ini masih belum ada data terbaru,” ujar Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi.