Kasus kriminal yang melibatkan Warga Negara Indonesia (WNI) di Jepang kembali mencuat setelah 11 orang ditangkap terkait perampokan dan pembunuhan sesama WNI. Kejadian ini terjadi di Isesaki, Prefektur Gunma, dan menjadi sorotan karena diduga berkaitan dengan kebiasaan judi online yang merugikan. Kementerian Luar Negeri RI mencatat bahwa peningkatan kasus kriminal ini sangat memprihatinkan.
Kasus ini bermula pada 3 November 2024, ketika seorang pria berusia 37 tahun ditemukan tewas akibat luka tusuk di apartemennya. Penyelidikan polisi mengungkap bahwa para pelaku, yang semuanya saling mengenal dengan korban, melakukan tindakan kejam ini untuk merampok uang dan barang berharga. Ini menunjukkan betapa seriusnya dampak dari perjudian yang tidak terkendali terhadap perilaku individu.
Judha Nugraha, Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, menyatakan bahwa salah satu faktor pemicu meningkatnya tindakan kriminal adalah kesulitan finansial akibat kalah dalam judi online. Banyak dari pelaku adalah pekerja magang yang terjebak dalam lingkaran utang akibat kebiasaan berjudi. Ini mencerminkan tantangan besar yang dihadapi oleh WNI di luar negeri, terutama dalam mengelola keuangan mereka.
Polisi Jepang menangkap enam orang pada 14 Januari 2025 dan lima orang tambahan pada 15 Januari, menjadikan total tersangka menjadi 11 orang. Di antara mereka terdapat pelaku utama yang diduga melakukan penikaman terhadap korban. Penangkapan ini menunjukkan ketegasan aparat hukum Jepang dalam menangani kasus-kasus kriminal yang melibatkan warga asing.
Semua tersangka kini menghadapi dua tuduhan yaitu pelanggaran keimigrasian dan pembunuhan. Menariknya, baik korban maupun para pelaku adalah overstayer, yaitu orang asing yang izin tinggalnya telah kedaluwarsa. Situasi ini menyoroti masalah serius mengenai keberadaan WNI di Jepang dan perlunya perhatian lebih dari pemerintah untuk melindungi warganya di luar negeri.
Dengan meningkatnya kasus kriminal yang melibatkan WNI di Jepang, semua pihak berharap agar pemerintah dapat mengambil langkah-langkah preventif untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. Diharapkan juga agar para WNI di luar negeri dapat lebih bijak dalam mengelola keuangan dan menghindari praktik perjudian yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Kesadaran akan risiko ini sangat penting untuk menjaga nama baik Indonesia di kancah internasional.