Kasus Mengerikan di Sumsel: Gadis ABG Dibakar Ayah Terkait Uang Hilang Rp 100 Ribu

Seorang remaja perempuan berinisial AR (16) harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit setelah mengalami luka bakar serius akibat ulah ayah kandungnya sendiri. Insiden tragis ini terjadi di Desa Prabumenang, Kecamatan Lubai Ulu, Kabupaten Muara Enim, pada Jumat (17/1) sekitar pukul 06.30 WIB.

Kejadian bermula ketika pelaku, AJ (33), menerima informasi dari nenek korban bahwa putrinya telah mengambil uang sebesar Rp100 ribu. Merasa marah, AJ langsung meminta penjelasan dari anaknya. Namun, AR yang diduga ketakutan, membantah tuduhan tersebut. Penyangkalan itu memicu kemarahan AJ hingga berujung pada tindakan kekerasan.

Aksi Brutal yang Berujung Malapetaka
Dalam kemarahannya, AJ memukul AR dan menyiram tubuhnya dengan bensin yang disimpan dalam botol. Tak berhenti di situ, pelaku kemudian menyalakan korek api dengan maksud menakut-nakuti korban. Namun, api dengan cepat menyambar bensin yang telah membasahi tubuh AR, mengakibatkan remaja tersebut terbakar.

“Maksud pelaku adalah menakuti korban, tetapi api dari korek menyambar tubuh yang sudah tersiram bensin,” ujar Kasi Humas Polres Muara Enim, AKP RTM Situmorang, Senin (20/1/2025).

Melihat putrinya terbakar, AJ sempat panik dan mencoba memadamkan api menggunakan bajunya. Meski api berhasil dipadamkan, AR mengalami luka bakar serius di punggung, wajah, dan tangan.

Pelaku Ditahan, Korban Berjuang untuk Pulih
Kini, AJ telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan Pasal 80 ayat 2 Undang-Undang Perlindungan Anak, yang mengatur hukuman untuk pelaku kekerasan terhadap anak. Sementara itu, AR harus menjalani perawatan intensif untuk pemulihan luka-luka yang dideritanya.

Kasus ini menjadi perhatian publik, mengingat pelaku adalah orang tua kandung korban. Peristiwa ini diharapkan menjadi pelajaran penting bagi masyarakat untuk tidak menggunakan kekerasan sebagai solusi dalam menghadapi konflik keluarga.

Dukungan bagi Korban
Kasus ini mengundang simpati dari berbagai pihak. Diharapkan AR dapat menerima dukungan baik secara medis maupun psikologis untuk pulih dari trauma fisik dan emosional. Aparat juga diimbau untuk memastikan bahwa hukum ditegakkan dengan tegas, sehingga memberikan efek jera dan perlindungan bagi korban lainnya.

This entry was posted in Home, Kriminal and tagged , , , . Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *