Seorang pemain bola basket berinisial RC menjadi sorotan setelah aksinya memukul kepala lawan dalam pertandingan antarpelajar SMP di Bogor, Jawa Barat, viral di media sosial. Akibat tindakannya, RC dijatuhi sanksi larangan bertanding selama satu tahun. Pelajar yang mengenakan nomor punggung 13 itu dilarang mengikuti kompetisi resmi di Kota Bogor.
“Sanksi ini berlaku selama satu tahun di Kota Bogor karena sudah menjadi bagian dari aturan organisasi. Hukuman ini hanya berlaku untuk event resmi, jadi dia tidak bisa mengikuti kompetisi yang diselenggarakan secara resmi,” ujar Ketua Perbasi Kota Bogor, Destyono, kepada wartawan pada Jumat (21/2/2025).
Destyono menjelaskan bahwa keputusan ini diambil berdasarkan regulasi yang telah disepakati oleh klub-klub basket di Kota Bogor. Sanksi dijatuhkan setelah adanya bukti pelanggaran yang dilakukan oleh RC terhadap aturan Perbasi.
“Kami menerima laporan dari koordinator dan pengawas pertandingan setelah kejadian pemukulan itu. Setelah dilakukan investigasi dan melihat rekaman video, terbukti bahwa tindakan tersebut memang terjadi. Sesuai dengan peraturan organisasi, sanksinya adalah larangan bermain selama satu tahun di Kota Bogor,” jelasnya.
Meskipun mendapat larangan bertanding, RC masih diperbolehkan untuk tetap berlatih basket di Kota Bogor. Hal ini dikarenakan latihan tidak termasuk dalam sanksi yang diberikan, mengingat pemain tersebut berasal dari Kabupaten Bogor.
“Aturannya memang harus ditegakkan, tapi larangan hanya berlaku untuk pertandingan resmi. Untuk latihan, kami tidak memberikan sanksi,” tambahnya.
Destyono berharap bahwa hukuman ini dapat menjadi peringatan bagi pemain lain agar tidak melakukan tindakan serupa di masa depan. “Ini menjadi pembelajaran agar kejadian seperti ini tidak terulang. Kami ingin memastikan bahwa aturan ditegakkan untuk menjaga sportivitas dalam pertandingan,” katanya.
Sebelumnya, rekaman video yang memperlihatkan aksi pemukulan RC terhadap lawannya saat pertandingan antar-SMP di Bogor beredar luas di media sosial. Dalam video tersebut, seorang pemain yang diduga berasal dari Cibinong, Kabupaten Bogor, tampak memukul kepala lawan yang mengenakan jersey putih bernomor punggung 52. Insiden ini sempat memicu kericuhan di lapangan sebelum akhirnya dilerai oleh rekan-rekan pemain lainnya.