Polres Metro Jakarta Timur mengadakan pra-rekonstruksi guna mengusut kematian Kenzha Erza Walewangko (22), mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) yang ditemukan meninggal di area kampus pada Selasa (4/3). Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly, menyatakan bahwa pra-rekonstruksi ini berlangsung di lokasi kejadian mulai pukul 13.00 WIB dengan menghadirkan sejumlah saksi untuk memberikan keterangan lebih lanjut. Saksi yang dipanggil terdiri dari mahasiswa, petugas keamanan kampus, pihak rumah sakit UKI, serta masyarakat sekitar yang mengetahui kejadian tersebut.
Sebelumnya, kepolisian telah meminta keterangan dari 39 saksi untuk memperdalam penyelidikan. Dari jumlah tersebut, 24 orang merupakan mahasiswa UKI, sementara satu orang berasal dari masyarakat umum. Selain itu, lima petugas keamanan kampus yang terlibat dalam upaya menolong korban dengan menariknya dari selokan dan membawanya ke RS UKI juga turut diperiksa. Tidak hanya itu, tiga saksi dari pihak UKI, yang terdiri atas rektorat, otoritas kampus, serta enam tenaga medis yang menangani korban, ikut dimintai keterangan guna melengkapi kronologi kejadian.
Saat ini, kepolisian masih terus melakukan penyelidikan berbasis Scientific Crime Investigation (SCI) guna mengungkap penyebab kematian korban secara ilmiah. Upaya yang telah dilakukan meliputi olah tempat kejadian perkara (TKP), pendalaman keterangan saksi, serta dokumentasi peristiwa. Polisi juga telah membawa jenazah ke RS Polri untuk dilakukan visum et repertum dan memasang garis polisi di sekitar lokasi kejadian guna memastikan penyelidikan berjalan lancar.