Pada tanggal 30 November 2024, sebuah kasus kejahatan yang menghebohkan terjadi di Jepang, melibatkan seorang pria WNI (Warga Negara Indonesia) yang melakukan perampokan dan menusuk pasangan suami istri lansia. Kejadian tersebut terjadi di kota Yokohama, yang berjarak tidak jauh dari ibu kota Tokyo. Menurut laporan kepolisian, pria tersebut diduga melakukan tindakan kekerasan terhadap pasangan lansia tersebut untuk mendapatkan uang yang dibutuhkan guna memenuhi kebutuhannya berjudi online.
Pihak kepolisian Jepang menyatakan bahwa pelaku, yang diketahui berusia 30-an tahun, melakukan perampokan tersebut dengan tujuan mendapatkan uang untuk bermain judi online. Pelaku mengaku bahwa kecanduannya terhadap judi membuatnya terdesak untuk mencari dana dengan cara ilegal. Pada saat kejadian, pasangan lansia tersebut sedang berada di rumah mereka, dan pelaku masuk dengan paksa. Setelah menodongkan senjata tajam, pelaku menusuk kedua korban untuk menakut-nakuti mereka dan mengambil uang.
Pasangan lansia yang menjadi korban ditemukan dalam keadaan terluka parah oleh tetangga yang mendengar suara ribut dari dalam rumah. Kedua korban segera dilarikan ke rumah sakit setempat, namun korban pria yang berusia 70-an tahun dikabarkan dalam kondisi kritis akibat luka tusukan di bagian tubuhnya. Sementara istrinya yang berusia 60-an tahun mengalami luka-luka ringan, meskipun kondisinya stabil. Pihak kepolisian Jepang langsung melakukan investigasi intensif dan berhasil menangkap pelaku beberapa jam setelah kejadian.
Setelah ditangkap, pelaku mengaku bahwa ia telah merencanakan perampokan ini dengan matang. Pria tersebut diketahui telah tinggal di Jepang selama beberapa tahun dan bekerja serabutan. Namun, ia mulai kecanduan judi online yang membuatnya kehilangan kendali atas keuangannya. Pelaku mengatakan bahwa ia merasa putus asa dan memutuskan untuk melakukan perampokan untuk memperoleh dana guna melanjutkan kebiasaannya berjudi. Kepada polisi, ia mengungkapkan bahwa judi online yang ia lakukan menyebabkan banyak kerugian finansial dalam hidupnya.
Kejadian ini tentunya memberikan dampak besar terhadap citra komunitas Indonesia di Jepang. Banyak warga negara Indonesia yang bekerja di Jepang merasa malu dan terkejut atas tindakan kejam yang dilakukan oleh sesama warga negara mereka. Pemerintah Indonesia, melalui Kedutaan Besar Indonesia di Jepang, segera merespon dengan mengutuk keras tindakan tersebut dan memastikan bahwa pelaku akan mendapat hukuman yang sesuai dengan hukum yang berlaku di Jepang.
Kasus ini juga menyentuh isu penting mengenai bahaya kecanduan judi online, yang kini semakin marak di kalangan masyarakat dunia, termasuk di Jepang. Pemerintah dan berbagai lembaga masyarakat diharapkan bisa lebih gencar mengedukasi masyarakat tentang dampak buruk dari judi online dan bagaimana cara menghindari kecanduan yang dapat merusak kehidupan pribadi dan sosial. Sementara itu, polisi Jepang terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan tidak ada pihak lain yang terlibat dalam kejahatan ini.