Setelah diumumkan sebagai calon wakil gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, yang dikenal dengan karakter Si Doel Anak Sekolahan, kembali menarik perhatian publik. Pramono Anung Wibowo dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan diwakili oleh Rano Karno dalam kontestasi politik ini.
Sebagai seorang politikus, Rano Karno juga sangat menghargai pendidikan. Karir politiknya dipenuhi dengan dedikasi, termasuk perannya sebagai anggota Komisi X DPR RI. Rano, yang merupakan alumni Sekolah Strada Van Lith dan SMA Negeri 6 Jakarta, selalu memiliki kecintaan mendalam terhadap membaca.
Dalam biografinya, “Si Doel,” ia mengungkapkan betapa dia menikmati waktu di Perpustakaan Balai Pustaka di Kemayoran semasa kecilnya, mengungkapkan, “Buku-buku yang diterbitkan di sana sangat menyenangkan dan membuat imajinasi saya berkembang.”
Kisah “Si Doel Anak Betawi” yang menceritakan kehidupan seorang anak Betawi yang berjuang untuk kembali ke sekolah resonan dengan pengalaman Rano Karno sendiri. Meskipun proses pendidikannya berbeda, nilai dan semangat yang dihadapi sangat mirip.
Rano Karno menempuh pendidikan dasar di Strada Van Lith dan melanjutkan ke SMA Negeri 6 Jakarta. Setelah menyelesaikan pendidikan menengah, ia melanjutkan studi di Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintahan Abdi Negara (STIP AN), di mana ia meraih gelar S-1 dalam Ilmu Politik pada tahun 2011.
Selama masa studinya, Rano juga mendapat pelajaran akting di East West Players di Los Angeles dan bergabung dengan Sanggar Teater Anak Deliana Surawidjaja.
Dengan bimbingan Megawati Soekarnoputri, ketua umum PDIP, yang memberikan dukungan khusus pada hari pertama kuliah di STIP AN, Rano Karno berhasil menyelesaikan pendidikannya. Megawati bahkan memberikan jaket almamater sebagai simbol dukungan.
Inilah perjalanan pendidikan Rano Karno, yang saat ini tengah berjuang sebagai calon wakil gubernur DKI Jakarta:
- SD: Strada Van Lith
- SMA: SMA Negeri 6 Jakarta
- S1: Ilmu Politik di STIP AN
Dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman yang kaya, Rano Karno pasti siap menghadapi tantangan baru di dunia politik Jakarta.