Seorang petugas keamanan rumah berinisial SPA (24) ditangkap pihak kepolisian setelah terbukti mencuri berbagai perabotan di sebuah rumah yang berlokasi di Jalan Darmawangsa II, Kelurahan Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Tersangka, yang seharusnya bertugas menjaga keamanan rumah tersebut, justru memanfaatkan kepercayaan majikannya dengan mengambil barang-barang berharga ketika rumah dalam keadaan kosong.
Menurut AKP Bima Sakti, Kanit Resmob Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, pelaku beraksi seorang diri tanpa bantuan pihak lain. Ia dengan leluasa mengambil barang-barang dari dalam rumah tanpa diketahui oleh pemiliknya. Beberapa barang yang dicuri termasuk dua unit kulkas, perangkat pendingin ruangan (AC) baik unit indoor maupun outdoor, serta pintu kayu jati. Tidak menutup kemungkinan ada barang lain yang juga dicuri namun belum teridentifikasi sepenuhnya. Pelaku memanfaatkan situasi sepi dan mengetahui celah keamanan rumah tersebut sehingga dapat menjalankan aksinya dengan mulus.
Kasus ini sempat menjadi tanda tanya karena pelaku menghilang setelah melakukan pencurian. Pemilik rumah baru menyadari kehilangan tersebut dan segera melapor ke Polres Metro Jakarta Selatan pada 4 Januari 2025. Setelah menjalani serangkaian penyelidikan, kepolisian akhirnya berhasil mengidentifikasi keberadaan tersangka dan menangkapnya pada Maret 2025. Penangkapan ini merupakan hasil dari kerja sama antara polisi dan masyarakat yang memberikan informasi terkait lokasi persembunyian pelaku.
Kini, SPA telah ditetapkan sebagai tersangka atas tindak pencurian dengan pemberatan dan dijerat Pasal 363 KUHP. Jika terbukti bersalah, ia terancam hukuman penjara hingga tujuh tahun. Polisi mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam memilih petugas keamanan, terutama dengan melakukan verifikasi latar belakang dan rekam jejak sebelum mempercayakan tugas pengamanan kepada seseorang. Kejadian ini menjadi pengingat bahwa kepercayaan yang diberikan kepada orang lain harus disertai dengan pengawasan yang ketat agar tidak disalahgunakan untuk tindakan kriminal.