Sebuah tawuran antargerombolan geng motor terjadi di Desa Sei Rotan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Insiden ini mengakibatkan satu orang tewas dan sembilan anggota geng diamankan oleh pihak kepolisian. Tawuran yang berlangsung pada malam hari ini membuat warga setempat merasa resah dan ketakutan.
Tawuran tersebut melibatkan dua kelompok geng motor yang saling serang menggunakan senjata tajam dan benda keras. Menurut informasi awal, korban tewas adalah seorang anggota geng motor Warung Jek (WJ) berinisial MA (21), yang mengalami luka serius akibat sabetan senjata tajam. Kejadian ini bukanlah yang pertama kalinya di daerah tersebut, mengingat tawuran antar geng motor telah sering terjadi dan menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat. Ini menunjukkan bahwa masalah tawuran antargerombolan geng masih menjadi isu serius di wilayah tersebut.
Warga yang tinggal di sekitar lokasi kejadian mengaku sangat terganggu dengan aksi tawuran yang berlangsung. Banyak dari mereka terpaksa terbangun dari tidur dan merasa tidak aman. Seorang warga menyatakan, “Kami sudah sangat resah dengan adanya tawuran ini. Suara bising dan keributan membuat kami takut.” Ini mencerminkan dampak psikologis yang ditimbulkan oleh aksi kekerasan semacam ini terhadap masyarakat.
Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Jhonson M Sitompul, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah mengamankan sembilan orang yang diduga terlibat dalam tawuran tersebut. Mereka akan diperiksa lebih lanjut untuk mengetahui peran masing-masing dalam insiden itu. Pihak kepolisian berjanji akan mengambil tindakan tegas untuk mencegah kejadian serupa di masa depan dan memberikan rasa aman kepada masyarakat. Ini menunjukkan komitmen kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban umum.
Warga berharap agar pemerintah dan pihak kepolisian dapat lebih aktif dalam menangani masalah tawuran ini dengan melakukan patroli rutin dan sosialisasi tentang bahaya kekerasan antar geng. Mereka juga meminta agar langkah-langkah preventif diambil untuk mencegah generasi muda terlibat dalam aktivitas negatif seperti tawuran. Ini mencerminkan harapan masyarakat untuk mendapatkan perlindungan yang lebih baik dari pihak berwenang.
Dengan insiden tawuran ini, semua pihak berharap agar tindakan tegas dapat diambil untuk menghentikan siklus kekerasan antar geng motor di Sei Rotan. Diharapkan bahwa kolaborasi antara masyarakat dan kepolisian dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi semua warga. Keberhasilan dalam menangani masalah ini akan menjadi langkah penting dalam mengurangi angka kriminalitas dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di daerah tersebut.