Kasus pembunuhan sudah sangat sering terjadi di Indonesia terutama kota Jakarta. Dua pria ditemukan tewas dengan luka tusukan di sebuah apartemen di kawasan Jakarta Barat pada Sabtu malam, 7 September 2024.
Menurut informasi dari kepolisian, kedua pria tersebut diduga menjadi korban penikaman oleh seorang wanita yang mereka temui lewat aplikasi pesan MiChat. Insiden ini kini tengah diselidiki lebih lanjut oleh pihak kepolisian.
Berdasarkan laporan sementara, kedua korban, yang identitasnya belum dipublikasikan, mengatur pertemuan dengan seorang wanita yang dikenal melalui aplikasi MiChat. Wanita tersebut diduga menawarkan jasa tertentu yang kemudian disepakati oleh kedua pria tersebut. Namun, pertemuan di apartemen itu berakhir tragis.
Saksi mata yang tinggal di sekitar lokasi kejadian melaporkan bahwa mereka mendengar keributan dan teriakan dari dalam unit apartemen sekitar pukul 23.00 WIB. Salah seorang saksi, tetangga korban, segera melaporkan hal tersebut kepada petugas keamanan apartemen.
Ketika petugas tiba di lokasi, mereka menemukan kedua korban sudah dalam keadaan tergeletak bersimbah darah dengan luka tusukan di tubuh mereka.
Kombes Polisi Ari Wijaya, dalam keterangannya kepada media, menyebut bahwa pihaknya masih menyelidiki motif di balik kejadian ini.
Dugaan sementara, pembunuhan terjadi karena adanya ketidakcocokan atau perselisihan terkait “kesepakatan” antara kedua pria dan wanita tersebut.
“Dari hasil pemeriksaan sementara, diduga ada kesalahpahaman yang berujung pada perselisihan. Kami masih mendalami apakah ada unsur perencanaan dalam pembunuhan ini atau jika pelaku hanya bertindak spontan,” ujar Kombes Ari.
Saat ini, polisi telah mengidentifikasi identitas wanita yang diduga terlibat dalam penikaman tersebut. Pihak kepolisian sedang melakukan pengejaran terhadap tersangka, yang diketahui melarikan diri setelah kejadian.
“Jangan mudah percaya dengan orang yang baru dikenal melalui aplikasi, terutama jika menyangkut pertemuan di lokasi pribadi. Selalu prioritaskan keamanan dan hindari situasi yang berisiko,” tambah Kombes Ari.
Kematian kedua pria ini menjadi peringatan keras bagi masyarakat agar lebih waspada dalam berinteraksi melalui aplikasi online.
Kasus ini masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut oleh pihak berwenang, dan diharapkan pelaku segera ditangkap.