Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa pemerintah akan terus berupaya mengendalikan deflasi untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional. Dalam pernyataannya, ia menggarisbawahi pentingnya langkah-langkah strategis agar masyarakat tidak dirugikan akibat fluktuasi harga.
Jokowi menjelaskan bahwa deflasi, yaitu penurunan harga barang dan jasa secara umum, dapat berdampak negatif jika tidak ditangani dengan baik. “Kami tidak ingin deflasi ini berlanjut hingga merugikan produsen dan mengganggu lapangan kerja,” ujarnya. Pemerintah berkomitmen untuk memantau kondisi ekonomi secara cermat dan merespons setiap perubahan yang dapat mempengaruhi daya beli masyarakat.
Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah telah menyiapkan beberapa strategi, termasuk penguatan sektor produksi dan distribusi barang. Jokowi menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat untuk memastikan kelancaran pasokan barang. “Kita harus bekerja sama agar barang yang ada di pasar dapat dijangkau oleh masyarakat dengan harga yang wajar,” tambahnya.
Kendala dalam pengendalian harga dapat menyebabkan ketidakpastian bagi masyarakat, terutama kelompok rentan. Jokowi menyatakan bahwa perhatian khusus akan diberikan kepada kelompok tersebut agar mereka tidak terkena dampak negatif dari kebijakan ekonomi. “Kami akan terus melakukan intervensi yang diperlukan agar kebutuhan dasar masyarakat tetap terjaga,” jelasnya.
Jokowi juga menekankan perlunya transparansi dalam komunikasi mengenai kebijakan ekonomi. Masyarakat perlu memahami langkah-langkah yang diambil pemerintah dan bagaimana hal tersebut akan berdampak pada kehidupan sehari-hari mereka. “Kami ingin semua pihak merasa aman dan percaya terhadap kebijakan yang diambil,” tutupnya.
Dengan pernyataan tersebut, Presiden Jokowi menunjukkan komitmennya untuk menjaga stabilitas ekonomi Indonesia di tengah tantangan deflasi. Upaya pengendalian ini diharapkan dapat menciptakan kondisi yang lebih baik bagi masyarakat dan sektor ekonomi secara keseluruhan.