Gajah Ikonik Bali Zoo, Molly, Ditemukan Tewas Terbawa Arus Sungai

Gajah betina bernama Molly, salah satu hewan yang paling dikenal di Bali Zoo, ditemukan meninggal setelah terbawa arus sungai di daerah Gianyar, Bali. Tragedi ini terjadi pada pagi hari, saat Molly sedang berada di area sekitar kandang yang terletak dekat dengan aliran sungai. Bali Zoo menyatakan keprihatinan dan kesedihan mendalam atas kejadian yang terjadi menjelang akhir tahun 2024 ini.

Pihak zoo menjelaskan bahwa kejadian tersebut terjadi saat Molly, yang telah lama menjadi ikon kebun binatang tersebut, sedang berada di bawah pengawasan tim penjaga. Namun, tiba-tiba gajah tersebut lepas dari kontrol dan bergerak menuju sungai yang arusnya semakin kuat akibat hujan lebat. Arus yang deras membawa Molly sejauh beberapa kilometer sebelum akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Meskipun upaya penyelamatan telah dilakukan, sayangnya, usaha tersebut tidak membuahkan hasil.

Bali Zoo segera melakukan investigasi lebih lanjut dan bekerja sama dengan pihak berwenang setempat untuk mengetahui penyebab pasti dari insiden ini. Gubernur Bali, dalam pernyataannya, mengungkapkan rasa duka cita yang mendalam. “Kami turut berduka atas kejadian ini, dan kami akan berkolaborasi dengan Bali Zoo untuk mengevaluasi insiden ini lebih jauh. Kesejahteraan hewan dan keamanan mereka akan terus menjadi perhatian utama kami,” ujar gubernur.

Molly adalah salah satu gajah yang paling dikenal oleh pengunjung Bali Zoo, baik wisatawan lokal maupun internasional. Sebelumnya, Molly sering menjadi daya tarik utama pengunjung yang ingin melihat gajah secara langsung dalam habitat buatan. Kejadian ini tentu mengejutkan banyak pihak, terutama para pengunjung setia yang sudah lama mengenal Molly sebagai simbol kebanggaan Bali Zoo.

Sebagai respons terhadap insiden ini, Bali Zoo berkomitmen untuk meningkatkan pengawasan dan memperbaiki sistem keamanan di area yang berisiko bagi hewan. Pihak zoo juga akan mengevaluasi kembali prosedur perawatan serta pengawasan terhadap hewan-hewan besar seperti gajah, agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

This entry was posted in Satwa Alam and tagged , , , . Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *