Polisi Kumpulkan Bukti di TKP Pembunuhan Ibu dan Anak di Tambora

Petugas kepolisian terus melakukan penyelidikan mendalam di lokasi pembunuhan tragis seorang ibu dan anak berinisial TSL (59) dan ES (35) yang ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di rumah mereka di Jalan Angke Barat, RT5/2, Angke, Tambora, Jakarta Barat, pada Selasa. Kasus ini menarik perhatian publik karena korban ditemukan di dalam toren air yang tertanam di lantai rumah mereka.

Pihak kepolisian, termasuk Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri, Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis), serta tim Reserse Kriminal (Reskrim) dari Polres Metro Jakarta Barat, telah turun ke lokasi untuk mengamankan tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan barang bukti yang dapat mengungkap dalang di balik kejadian ini. Garis polisi telah dipasang untuk mencegah orang luar mengganggu jalannya penyelidikan.

Menurut Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan Sipayung, selain mengumpulkan barang bukti, pihak kepolisian juga sedang memeriksa sejumlah saksi yang berada di sekitar lokasi. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada suara mencurigakan atau aktivitas yang tidak biasa sebelum peristiwa tragis itu terjadi. Beberapa rekaman CCTV di sekitar lokasi juga sedang dianalisis guna mencari petunjuk mengenai siapa saja yang masuk dan keluar dari rumah korban dalam beberapa hari terakhir.

Di dalam rumah korban, polisi menemukan beberapa benda yang mencurigakan, salah satunya adalah sebuah karung putih yang tampak lusuh tergeletak di lantai rumah. Dugaan sementara, karung tersebut mungkin memiliki keterkaitan dengan kejadian ini, sehingga sedang dianalisis lebih lanjut. Selain itu, toren air yang menjadi tempat ditemukannya jasad korban berada di lantai satu dan tertanam di lantai keramik, dengan ukuran sekitar 40 x 50 sentimeter. Uniknya, toren ini memiliki penutup yang sejajar dengan lantai, membuatnya tampak tersembunyi, sehingga kemungkinan besar pelaku sengaja menggunakan tempat tersebut untuk menyembunyikan mayat agar tidak segera ditemukan.

Hingga pukul 13.10 WIB, petugas kepolisian masih terus bekerja di TKP, meneliti setiap sudut rumah dan mengumpulkan bukti tambahan. Kuat dugaan bahwa kejadian ini telah direncanakan dengan matang, mengingat cara pelaku menyembunyikan korban. Polisi kini berupaya mengungkap motif di balik pembunuhan ini, apakah berkaitan dengan konflik keluarga, dendam pribadi, atau faktor lain.

Kasus ini menjadi perhatian warga sekitar, yang mengaku terkejut dengan kejadian tersebut. Beberapa tetangga menyebutkan bahwa korban dikenal sebagai keluarga yang tertutup dan jarang berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Hingga saat ini, kepolisian masih mendalami apakah ada indikasi keterlibatan orang dalam atau apakah korban memiliki musuh yang berpotensi menjadi pelaku. Dengan penyelidikan yang masih berlangsung, publik berharap kasus ini dapat segera terungkap dan pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal.

This entry was posted in Home, Kriminal and tagged , , , , , , , , , , , , , , , , , , , . Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *