Hal ini disampaikan Jokowi dalam sebuah acara di Jakarta, di mana ia menekankan bahwa hilirisasi merupakan kebijakan strategis yang telah memberikan dampak besar bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Keberhasilan Hilirisasi di Era Jokowi
Sejak awal masa pemerintahannya, Jokowi telah mendorong hilirisasi mineral sebagai salah satu upaya meningkatkan nilai tambah bagi hasil tambang Indonesia, seperti nikel dan bauksit. Kebijakan ini berhasil menarik investasi asing, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan pendapatan negara dari ekspor produk olahan mineral. Jokowi menyebut bahwa hilirisasi telah mengubah Indonesia dari eksportir bahan mentah menjadi eksportir produk bernilai tinggi.
Prabowo Diharapkan Lanjutkan Kebijakan Strategis
Menurut Jokowi, pemerintahan Prabowo diharapkan akan tetap konsisten dalam melanjutkan kebijakan hilirisasi mineral ini. Ia menekankan pentingnya kesinambungan kebijakan ekonomi yang telah terbukti menguntungkan negara. “Ini bukan hanya soal pemerintah saya atau Prabowo, ini adalah soal masa depan ekonomi Indonesia,” kata Jokowi.
Dukungan Investor Asing dan Domestik
Hilirisasi mineral mendapatkan banyak dukungan dari para investor, baik asing maupun domestik. Mereka melihat potensi besar dalam industri pengolahan mineral di Indonesia. Menurut data pemerintah, sejak kebijakan hilirisasi diberlakukan, sektor ini telah menarik investasi triliunan rupiah. Selain itu, industri hilir yang berkembang pesat juga telah menciptakan ratusan ribu lapangan pekerjaan baru di berbagai wilayah Indonesia.
Tantangan yang Dihadapi Pemerintahan Baru
Meski begitu, Jokowi mengakui bahwa ada tantangan yang harus dihadapi pemerintahan Prabowo, seperti keberlanjutan investasi, peningkatan infrastruktur, dan penguatan sumber daya manusia. Namun, ia yakin bahwa dengan komitmen yang tepat, pemerintahan Prabowo akan mampu mengatasi tantangan tersebut dan membawa hilirisasi mineral ke tahap yang lebih maju.
Kesimpulan
Presiden Jokowi yakin bahwa pemerintahan Prabowo Subianto akan melanjutkan kebijakan hilirisasi mineral yang telah ia rintis. Kebijakan ini dinilai penting bagi masa depan ekonomi Indonesia, terutama dalam menciptakan nilai tambah, meningkatkan ekspor, dan menarik investasi. Meskipun ada tantangan, Jokowi optimistis bahwa kebijakan ini akan terus memberikan manfaat bagi Indonesia.