Perampok Taksi Online Kembalikan Barang Korban dengan Permintaan Tebusan: Kasus Menegangkan di Jakarta

Jakarta – Kasus perampokan taksi online yang terjadi pada Sabtu dini hari menyita perhatian publik setelah pelaku, seorang pria berinisial MIS alias Ibnu (30), mengirimkan barang-barang pribadi korban bersamaan dengan surat permintaan tebusan. Pelaku dikabarkan meminta Rp 70 juta sebagai syarat untuk mengembalikan mobil yang telah dirampoknya.

Surat dan Tebusan

Menurut Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Titus Yudho Ully, pelaku mengirimkan barang-barang pribadi korban, termasuk STNK, Al-Quran, dan beberapa barang lainnya, setelah perampokan terjadi. Bersamaan dengan barang-barang tersebut, pelaku menyertakan surat yang meminta tebusan Rp 70 juta untuk mengembalikan mobil korban.

“Pelaku mengambil barang-barang korban dan setelah melihat alamat di STNK, dia mengirimkan barang-barang itu kepada korban. Dia juga menyertakan surat yang meminta uang tebusan,” ujar Titus kepada wartawan.

Detail Aksi Perampokan

Perampokan terjadi saat korban, seorang driver taksi online bernama BI, sedang berkendara. Polisi mengungkapkan bahwa pelaku melakukan kekerasan dengan menjerat leher korban menggunakan tali dari arah belakang sambil mengancamnya dengan senjata tajam.

“Pelaku menjerat leher korban dengan tali di dalam tol. Ketika korban berusaha melepaskan jeratan sambil menyetir, pelaku menodongkan senjata tajam ke pinggang korban dan memaksanya turun dari mobil,” jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi.

Setelah menodong korban, pelaku melarikan mobil tersebut dan meninggalkan korban di tengah tol. Korban kemudian mencari bantuan dari pengendara truk yang melintas dan melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib.

Penangkapan Pelaku

Pihak kepolisian, di bawah pimpinan Kanit 3 Kompol Kadek Dwi, melakukan penyelidikan mendalam dan berhasil menangkap pelaku setelah kasus ini terungkap. Meski barang-barang korban sudah dikembalikan, pelaku masih harus menghadapi proses hukum atas tindakannya.

Kesimpulan

Kasus perampokan ini menggambarkan betapa krusialnya keamanan bagi para pengemudi taksi online dan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi darurat. Peristiwa ini juga menekankan tantangan dalam menangani kasus-kasus kriminal yang melibatkan tebusan dan kekerasan.

This entry was posted in Kriminal and tagged , , , , . Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *