Pada 13 November 2024, Wakil Ketua DPR RI, Saan Mustopa, meminta pemerintah untuk melakukan audit menyeluruh terhadap kebijakan impor susu sapi yang diterapkan di Indonesia. Permintaan ini muncul setelah meningkatnya kekhawatiran tentang dampak kebijakan impor terhadap peternakan sapi lokal dan ketahanan pangan nasional. Dasco menekankan bahwa penting bagi pemerintah untuk mengevaluasi efektivitas dan dampak kebijakan tersebut bagi sektor pertanian dan perekonomian dalam negeri.
Menurut Dasco, kebijakan impor susu sapi yang terus dilakukan oleh pemerintah tidak hanya merugikan peternak lokal tetapi juga berpotensi mengancam keberlanjutan industri susu dalam negeri. Ia mengungkapkan bahwa meskipun Indonesia memiliki potensi besar dalam produksi susu sapi, volume impor yang terus meningkat dapat menyebabkan ketergantungan terhadap negara lain dan merugikan perekonomian lokal. Oleh karena itu, audit diperlukan untuk memastikan bahwa kebijakan impor tidak merugikan peternak dan industri susu Indonesia.
Menanggapi permintaan tersebut, Kementerian Pertanian (Kementan) mengungkapkan bahwa impor susu sapi dilakukan untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan produk susu yang masih dibutuhkan pasar domestik. Kementan menjelaskan bahwa meskipun ada impor, pemerintah juga terus mendukung peternakan sapi lokal dengan berbagai program dan subsidi untuk meningkatkan produksi susu dalam negeri. Namun, mereka siap bekerja sama dengan DPR untuk melakukan evaluasi dan audit terkait kebijakan tersebut.
Peternak sapi lokal menyambut positif permintaan audit ini, dengan banyak dari mereka mengeluhkan ketidakadilan dalam persaingan harga antara susu lokal dan impor. Mereka berharap audit ini dapat memberikan solusi untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor dan memberi insentif lebih besar bagi produksi susu lokal. Sebagian peternak menganggap kebijakan impor yang terus dilakukan tanpa pembatasan yang jelas mengancam kelangsungan usaha mereka.
Permintaan audit oleh Wakil Ketua DPR ini semakin menyoroti perdebatan seputar kebijakan impor susu sapi dan pentingnya keseimbangan antara pemenuhan kebutuhan pasar domestik dan dukungan terhadap peternakan lokal. Pemerintah diharapkan dapat menyelesaikan masalah ini dengan kebijakan yang lebih adil dan mendukung ketahanan pangan Indonesia secara berkelanjutan.