Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan rasa bahagianya sebanyak enam kali saat menghadiri panen raya nasional yang digelar serentak di 14 provinsi. Ungkapan tersebut dinilai mencerminkan suasana hati para petani yang kini mulai merasakan hasil dari kebijakan pertanian yang inklusif dari Kabinet Merah Putih. Dalam sambutannya secara hybrid dari Majalengka, Jawa Barat, Presiden menegaskan bahwa dirinya merasa paling bahagia karena mampu memberikan kebahagiaan kepada petani.
Menurut Juru Bicara Kantor Komunikasi Presiden, Prita Laura, pernyataan Presiden bukan hanya bentuk empati, tapi juga tanda nyata bahwa sektor pertanian menjadi fokus utama dalam masa pemerintahannya. Presiden merasa bahagia karena panen kali ini menjadi yang tertinggi dalam tujuh tahun terakhir, hasil dari reformasi sistem pertanian yang mulai membuahkan hasil. Data menunjukkan bahwa serapan gabah oleh Bulog meningkat hingga 2000 persen sejak kebijakan baru diterapkan.
Badan Pusat Statistik mencatat produksi padi nasional periode Januari-April 2025 mencapai 13,94 juta ton gabah kering giling, setara 8,03 juta ton beras. Dalam kurun enam bulan pertama masa pemerintahannya, Prabowo telah mengubah banyak sistem lama yang dinilai merugikan petani. Dalam kesempatan tersebut, Presiden mencatat berbagai tantangan yang harus terus diatasi, termasuk perbaikan irigasi, distribusi pupuk dan benih, peningkatan alat mesin pertanian, serta menjaga harga beli gabah tetap kompetitif di angka Rp6.500 per kilogram.