Berbagai peristiwa keamanan mewarnai Jakarta sepanjang sepekan terakhir, mencakup penyelidikan kasus MinyaKita yang diduga melibatkan tiga distributor hingga motif pembunuhan ibu dan anak di Tambora. Polda Metro Jaya menemukan indikasi ketidaksesuaian takaran minyak goreng MinyaKita dalam sidak di Pasar Kemayoran, yang mengarah pada dugaan keterlibatan tiga distributor dalam distribusi minyak tidak sesuai standar.
Di sisi lain, kasus penembakan bos rental mobil di rest area KM45 Tol Tangerang-Merak juga memasuki babak baru. Pengadilan Militer menuntut tiga anggota TNI AL yang terlibat untuk membayar restitusi kepada korban, dengan total ganti rugi mencapai ratusan juta rupiah.
Sementara itu, kepolisian menyelidiki food vlogger Codeblu atas dugaan pelanggaran UU ITE setelah dilaporkan oleh sebuah toko roti. William Anderson atau yang dikenal sebagai Codeblu telah dimintai keterangan terkait dugaan pencemaran nama baik melalui media sosial.
Di ranah hukum, mantan Ketua KPK Firli Bahuri kembali mengajukan gugatan praperadilan terkait status tersangkanya dalam kasus dugaan pemerasan. Polda Metro Jaya menegaskan kesiapan mereka untuk menghadapi gugatan tersebut dan memastikan proses hukum tetap berjalan sesuai prosedur.
Kasus yang tak kalah mengejutkan adalah pembunuhan ibu dan anak di Tambora, di mana pelaku FA mengaku sakit hati terhadap korban akibat permasalahan utang. Pelaku yang berutang Rp90 juta kepada korban sempat mempercayai dukun pengganda uang dan pencari jodoh sebelum akhirnya melakukan aksi keji tersebut.