Harimau Kembali Masuk Kebun, Satgas Lampung Barat Gunakan “Box Trap” dan “Trap Cam”

Tim Satgas Konflik Satwa Liar terus melakukan pemantauan intensif di Kabupaten Lampung Barat setelah dilaporkan adanya harimau Sumatera yang diduga berkeliaran di kebun warga. Meskipun alat pemantau seperti kamera jebak (trap cam) dan kandang jebak (box trap) sudah dipasang di lokasi yang terdeteksi, hingga kini belum ditemukan tanda-tanda keberadaan hewan tersebut.

Kapolsek Balik Bukit, Iptu Sabtudin, menyatakan bahwa tim gabungan yang terdiri dari kepolisian dan Satgas Konflik Satwa Liar terus melakukan pengecekan rutin di lokasi pemasangan alat pemantau. “Kami berharap dapat menemukan bukti melalui rekaman dari kamera atau jejak yang tertinggal untuk memastikan apakah harimau tersebut benar-benar memasuki kebun warga,” ungkapnya dalam sebuah keterangan pers pada Selasa (11/2/2025).

Pemasangan alat pemantau tersebut dilakukan setelah beberapa waktu lalu warga melaporkan bahwa harimau terlihat berkeliaran di kebun mereka di kawasan Talang Way Sepunti, Pemangku 1, Pekon Kubu Perahu. Namun, meskipun sudah seminggu sejak pemasangan alat pemantau, belum ada bukti atau tanda-tanda yang mengarah pada keberadaan harimau tersebut.

Menurut Sabtudin, meskipun belum ada bukti fisik yang ditemukan, keberadaan harimau Sumatera ini tetap menjadi perhatian serius karena menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat. “Keberadaan harimau di sekitar pemukiman warga memang sangat berisiko bagi keselamatan mereka,” ujarnya. Oleh karena itu, ia mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan segera melaporkan jika menemukan jejak atau tanda-tanda keberadaan hewan buas di sekitar mereka.

Konflik antara manusia dan satwa liar, khususnya harimau Sumatera, memang semakin intens di kawasan Lampung Barat dan Pesisir Barat. Sejak Desember 2024, beberapa insiden dilaporkan, di antaranya harimau yang memangsa ternak warga dan menyerang petani yang sedang bekerja di ladangnya, yang berada di dalam kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS). Salah satu insiden tragis terjadi ketika seorang petani ditemukan tewas akibat serangan harimau saat sedang berkebun di kawasan tersebut.

Pihak berwenang berharap dengan upaya pemantauan yang lebih ketat, mereka dapat mencegah terjadinya konflik yang lebih berbahaya antara manusia dan satwa liar, serta memastikan keselamatan warga di sekitar wilayah tersebut.

This entry was posted in Home, Satwa Alam and tagged , , , , , . Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *