Seorang pria berinisial JS (69) ditemukan tewas dengan kondisi jasadnya yang telah dicor semen di dalam rukonya yang berlokasi di Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur. Polisi telah menangkap pelaku, ZA (35), yang diketahui merupakan pekerja bangunan sekaligus orang kepercayaan korban.
Polres Metro Jakarta Timur mengadakan konferensi pers untuk mengungkap kasus ini. Dalam kesempatan tersebut, polisi menghadirkan tersangka bersama sejumlah barang bukti yang terkait dengan kejadian.
Berdasarkan pantauan di Mapolres Metro Jakarta Timur pada Kamis (27/2/2025), barang bukti diletakkan di atas meja. Terlihat di antaranya batu hebel yang digunakan oleh pelaku untuk menghabisi nyawa korban.
Selain itu, pihak kepolisian juga memajang beberapa alat lainnya, seperti cangkul, ember besar, serta ember berisi campuran pasir dan semen. Peralatan ini diduga digunakan oleh pelaku untuk mengecor tubuh korban.
Pelaku Ditangkap di Cipete
ZA (35) berhasil diamankan di rumah istri korban yang berlokasi di Cipete, Jakarta Selatan, pada Rabu (26/2). Penangkapan dilakukan setelah polisi melakukan strategi untuk memancing keberadaan pelaku.
“Pelaku kami amankan di daerah Cipete, Jakarta Selatan. Sebelumnya, kami melakukan teknik pemancingan sebelum akhirnya menangkap tersangka,” ujar Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly, dikutip dari Antara, Kamis (27/2).
Dalam pemeriksaan, ZA mengakui telah menghabisi nyawa korban dan menyembunyikan jasadnya dengan cara mencor di dalam lubang bekas saluran air di ruko milik korban.
“Jasad korban ditemukan di area saluran air bagian belakang bangunan ini,” jelas Nicolas.
Setelah membunuh korban, pelaku sempat membiarkan jasadnya selama dua hari sebelum akhirnya dikubur dengan coran semen pada 18 Februari.
“Awalnya korban dipukul, kemudian bagian kepalanya dihantam dengan batu hingga meninggal dunia. Pada tanggal 18, pelaku memastikan korban sudah tidak bernyawa, lalu merasa panik,” lanjut Nicolas.
Untuk mengevakuasi jasad korban, kepolisian mendatangkan tim pemadam kebakaran guna membongkar lapisan semen yang menutupi tubuh korban. Proses ini berlangsung selama kurang lebih tiga jam.